Kematian Pria India karena Kanker Lebih Banyak Meski Kasus Tinggi di Wanita, Kok Bisa?

Posted by creator on 9/22/2025 with No comments

Kematian Pria India karena Kanker Lebih Banyak Meski Kasus Tinggi di Wanita, Kok Bisa?

Jakarta - Perempuan di India menyumbang lebih dari separuh kasus kanker baru, tetapi mayoritas kematian justru terjadi pada pria.

Fenomena ini tampak janggal, lantaran secara global pada 2022 tercatat hampir 20 juta kasus kanker dengan dampak seumur hidup yang hampir seimbang antara laki-laki serta perempuan.

Kelaziman World Cancer Research Fund menunjukkan, rata-rata 212 kasus kanker per 100.000 laki-laki dibanding 186 kasus per 100.

000 perempuan.Pada perempuan India, kanker payudara, serviks, serta ovarium mendominasi, dengan jenis kanker payudara serta serviks saja mencakup 40 persen kasus.

Kanker serviks sebagian besar dipicu infeksi HPV, sementara kanker payudara serta ovarium lebih banyak dipengaruhi faktor hormonal serta perubahan gaya hidup, seperti kehamilan terlambat, berkurangnya frekuensi menyusui, obesitas, serta kurang gerak.

Sementara itu, pada pria, kanker mulut, paru-paru, serta prostat lebih umum ditemukan.Tembakau menjadi penyumbang terbesar, diperkirakan memicu 40 persen kanker yang sebenarnya dapat dicegah, terutama pada mulut serta paru-paru.

Sayangnya, kanker pada pria sering terdiagnosis terlambat karena minim kesadaran skrining serta kecenderungan enggan memeriksakan diri, sehingga tingkat kematian lebih tinggi meski insidennya lebih rendah dibanding perempuan WITH CONTENT : Muncul Benjolan di Kepala Belakang, Kapan Harus Waspada?

Kenapa kasus kematian karena kanker lebih banyak pada pria?Dikutip dari BBC, kondisi ini dipengaruhi oleh kampanye kesehatan publik.

Kesadaran kanker perempuan lebih tinggi berkat layanan skrining serta pemeriksaan reproduksi, sehingga kanker kerap terdeteksi lebih awal.

"Kesehatan perempuan telah menjadi fokus yang lebih besar dalam kampanye kesehatan publik, serta itu seperti pedang bermata dua.

Kesadaran serta skrining yang lebih besar berarti lebih banyak kanker yang terdeteksi dini.Bagi pria, percakapan jarang melampaui tembakau serta kanker mulut," ujar Ravi Mehrotra, seorang spesialis kanker serta kepala Yayasan Centre for Health Innovation and Policy (CHIP) nirlaba.

"Perempuan, melalui pemeriksaan kesehatan reproduksi, lebih mungkin menemui dokter pada tahap tertentu.

Sebaliknya, banyak pria mungkin menjalani seluruh hidup mereka tanpa pernah menemui dokter," lanjutnya.

Sebaliknya, bagi pria, percakapan kesehatan masih terbatas pada isu tembakau, padahal kanker paru-paru serta mulut cenderung agresif serta kurang responsif terhadap terapi.

: Menkes Sebut Nutrisi Buah Naga saat Dijus Vs Langsung Santap Berbeda, Ini Faktanya Kelaziman dari 43 registri kanker India menunjukkan 11 dari setiap 100 orang berisiko terkena kanker seumur hidup, dengan proyeksi 1,56 juta kasus baru serta 874.

000 kematian pada 2024.Beban kanker paling berat ada di wilayah timur laut, seperti Mizoram, sat dampak seumur hidup bisa dua kali lipat rata-rata nasional.



Sumber: Detik Health