Kisah Pura dengan Mitos Batu-batu Magis di Bali

Buleleng - Ada sebuah pura di Bali yang dikenal dengan mitos batu-batu magisnya.Namanya Pura Batur Gangsian di Buleleng.

Begini sejarahnya: Pura bukan hanya berfungsi sebagai tempat suci, tetapi juga menyimpan sejarah panjang, mitos, serta peninggalan budaya.

Pura ini juga memiliki banyak kera yang berkeliaran sehingga makin unik untuk dikunjungi.Berdasarkan sejumlah telaah sejarah serta arkeologi, Pura Batur Gangsian diperkirakan berdiri sejak masa Bali kuno sekitar abad ke-10 hingga abad ke-11.

Berada di wilayah pegunungan merakit pura ini sejak awal difungsikan sebagai pusat pemujaan terhadap dewa-dewa yang dipercaya bersemayam di alam tinggi.

Prasasti serta peninggalan yang ditemukan di sekitar kawasan pura menjadi bukti tempat ini pernah menjadi pusat aktivitas spiritual sekaligus sosial bagi publik sekitarnya.

: Turis Australia Bayar Suntik Rabies Rp 69 Juta di Bali, Klinik Membantah Pura Batur Gangsian hingga kini difungsikan sebagai tempat persembahyangan umat Hindu.

Piodalan atau upacara keagamaan rutin digelar berdasarkan kalender Bali, biasanya setiap enam bulan sekali.

Fungsi Pura Batur Gangsian tidak hanya terbatas pada ritual keagamaan, melainkan juga menjadi pusat aktivitas adat publik.

Para petani kerap datang untuk memohon keberkahan hasil panen, sekaligus memohon keselamatan bagi desa serta lingkungannya.

Mitos Batu-batu Magis Daya tarik utama Pura Batur Gangsian terletak pada keberadaan batu-batu besar yang disebut sebagai batu ajaib oleh publik.

Publik lokal meyakini batu-batu tersebut memiliki kekuatan magis.Ada kepercayaan batu bisa berubah ukuran, bahkan berpindah tempat meski tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan hal tersebut.

Peneliti budaya melihat fenomena tersebut sebagai bentuk lokalitas publik dalam memaknai alam sekitarnya.

Namun, bagi umat Hindu di sekitar pura, batu-batu ini tetap dihormati sebagai bagian dari sakralitas pura.

: Cerita Penumpang Resah Lupa Matikan Kompor, Untung Maskapai Gercep Kompleks Pura Batur Gangsian memiliki karakteristik arsitektur khas pura pegunungan.

Bangunannya terdiri dari beberapa pelataran dengan candi bentar sebagai pintu masuk utama.Terdapat bale untuk menyiapkan upakara serta pelinggih yang menjadi pusat pemujaan.

Batu-batu besar yang dianggap ajaib menjadi bagian integral dari pura serta dijaga kelestariannya.Selain itu, terdapat pula arca kuno serta prasasti kecil yang memperkuat nilai sejarah Pura Batur Gangsian sebagai situs budaya penting.

Cara Menuju ke Sini Pura Batur Gangsian terletak di Desa Tinggarsari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Jika ingin mengunjungi pura ini, traveler dapat menempuh perjalanan sekitar tiga jam dari Denpasar.---------- Artikel ini telah naik di detikBali.

Sumber: Detik Travel