Pajak Turis Venesia Akan Naik, Beda Hari-Beda Tarif Kunjungan

Posted by creator on 9/23/2025 with No comments

Pajak Turis Venesia Akan Naik, Beda Hari-Beda Tarif Kunjungan

Venesia - Venesia terus menggodok penerapan pajak turis sebagai upaya untuk menekan overtourism.Kini, muncul wacana pajak turis dinaikkan.

Dikutip dari Yahoonews, Selasa (23/9/2025), Otoritas Kota Venesia mewacanakan untuk menerapkan pajak turis dalam bentuk ongkos kunjungan harian selama 60 hari.

Usulan itu diuji coba mulai 3 April hingga 26 Juli 2026.Hingga saat ini belum ditentukan kapan kenaikan pajak turis itu diterapkan secara resmi.

WITH CONTENT Sebagai gambaran, saat ini pengunjung harus membayar antara 5-10 euro atau Rp 195 ribuan, tergantung tanggal kunjungan.

Pajak turis itu mesti dibayar meski jika si turis hanya berjalan-jalan sebentar di destinasi utama di Venesia, seperti Piazza San Marco serta Jembatan Rialto.

Kenaikan pajak turis di Venesia sebenarnya sudah diprediksi sejak awal aturan itu diperkenalkan.Pajak ini diusulkan sebagai cara untuk mengendalikan ledakan wisatawan atau fenomena overtourism yang terus membebani kota laguna tersebut.

: Denda Turis Membuat Venesia Cuan, Sanksi Pelanggaran Wisatawan Nakal Dinaikkan Pada 2024, pajak turis diberlakukan bagi wisatawan harian yang berkunjung selama 29 hari.

Setahun kemudian, kuantitas hari penerapan pajak naik menjadi 54 hari.Memasuki 2026, aturan itu direncanakan diperluas lagi hingga berlaku selama 60 hari dalam setahun.

Hasilnya, tahun ini tercatat lebih dari 720.000 pengunjung harian yang membayar tiket masuk, menciptakan sekitar 5,4 juta euro untuk kas kota.

Namun, tidak sedikit wisatawan yang mencoba mencari cara untuk menghindari pungutan yang disebut contributo di accesso tersebut.

Penerapan pajak turis sejauh ini menuai pro serta kontra.Banyak otoritas menilai ongkos tambahan turis itu tidak benar-benar menghalangi wisatawan datang ke Venesia.

Lagipula, Venesia memang sudah terkenal mahal, segelas cappuccino di Piazza San Marco saja bisa dihargai hingga 17 euro.

Di pusat kota bersejarah, kuantitas penduduk yang benar-benar tinggal kini hanya sekitar 50.000 orang, lebih sedikit dibanding kuantitas tempat tidur hotel yang tersedia.

Para tamu hotel memang tidak dikenakan ongkos harian, tetapi tetap wajib membayar pajak menginap yang besarnya berbeda dari tiket masuk turis harian.

: Liburan ke Jepang (Terancam) Lebih Mahal di 2026!



Sumber: Detik Travel