Heboh Bendera Manchester United Berkibar di Puncak... Gunung Everest
Jakarta - Postingan Instagram Manchester United dibanjiri tanda likes serta komentar dari netizen setelah mengunggah deretan foto pendaki mengibarkan bendera Setan Merah.
Posisi bendera itu dibanding-bandingkan dengan peringkat MU di papan klasemen."Raj Gurung mengorganisir fans MU dari Hong Kong untuk menandatangani bendera yang kemudian dikibarkan bersama dua pemandu Sherpa berpengalaman Phurba Tenzing Sherpa serta Nima Gyaltsen, yang membantu pendakian ke puncak tertinggi dunia.
Perjalanan mereka memakan waktu dua kali percobaan selama sembilan hari," keterangan foto yang diunggah pada Selasa (9/9/2025).
"Sebuah pencapaian tak terlupakan dari Raj serta timnya yang berhasil mengibarkan bendera United di puncak Gunung Everest, sekaligus mewakili semangat para Red Devils di seluruh dunia," keterangan ditambahkan.
WITH CONTENT [Gambas:Instagram] Postingan itu dibanjiri komentar dari netizen.Sebagian warganet melontarkan pujian, sebagian lainnya menjadikan bahan olok-olok.
Salah satunya dari pesohor Tanah Air Ibnu Jamil."Glory, glory," tulis Ibnu."Gokil, meski klub lagi terpuruk, fans di seluruh dunia tetap all out kasih dukungan," ujar komentator lain.
"Akhirnya bisa di puncak juga," yang lain menimpali."Para pendaki ini menunjukkan usaha yang lebih sip dalam 9 hari daripada yang ditunjukkan para pemain selama 9 bulan," kata komentator lain.
Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia.Gunung itu menjulang dengan ketinggian 8.849 mdpl.: Mengenal Gunung-Gunung Tertinggi di Seluruh Dunia Dari penelusuran detiktravel, pendakian oleh Raj Gurung (53) itu dilakukan pada 18 Mei 2015.
Sesuai dalam keterangan foto, dia didampingi dua sherpa berpengalaman, Phurba Tenzing Sherpa serta Nima Gyaltsen.
Dikutip dari South Tiongkok Morning Post, pendakian itu ditempuh dalam dua kali percobaan selama sembilan hari.
Sepanjang perjalanan dia melewati enam jenazah pendaki lain, bahkan terkadang harus menginjak rambut mereka karena jalur menuju puncak sangat padat.
"Saya sudah mempersiapkan diri selama tiga tahun," kata Gurung."Sebelum Everest, saya mendaki puncak tertinggi Eropa, Gunung Elbrus di Rusia, serta dua gunung di Nepal, Yalung Ri serta Lobuche," dia menambahkan.
Gurung, yang lahir di India dari orang tua asal Nepal, kembali ke Nepal pada awal 1990-an serta membuka restoran pertamanya di Kathmandu.
Dia lalu pindah ke Hong Kong pada 1996 serta menjadi penduduk tetap tujuh tahun kemudian."Lebih dari 100 orang mencoba mencapai puncak hari itu, sebagian berhasil serta sebagian meninggal," kata Gurung.
"Kemacetannya parah serta merakit tubuh kami membeku, tangan serta kaki.Jalurnya hanya satu, dengan satu tali untuk naik serta turun.
Anda bisa melihat tubuh-tubuh bergelimpangan di tanah, tergantung di tali, bahkan ada jenazah yang sudah terbaring di Hillary Step selama 20 tahun," kata dia.
0 comments:
Posting Komentar