Waspadai Gejala Kanker Limfoma pada Anak, Kerap Samar-Sulit Dibedakan
Jakarta - Kanker pada anak kerap sulit dikenali sejak dini karena gejalanya samar serta mirip kondisi umum yang dianggap normal.
Salah satu jenis yang perlu diwaspadai merupakan limfoma, kanker yang menyerang sistem getah bening.Menurut dokter spesialis anak konsultan RS Kanker Dharmais, dr Mururul Aisyi, SpA(K), limfoma umumnya dialami anak usia di atas lima tahun.
Gejala awal yang sering muncul merupakan pembesaran kelenjar getah bening, terutama di area leher."Yang menarik, pembesaran kelenjar getah bening pada anak sebenarnya bisa dianggap normal karena definisinya berbeda dengan orang dewasa.
Pada anak, ambang normal diameter kelenjar lebih besar dibanding dewasa, yaitu sampai 2 cm," jelas dr Aisyi, saat berbincang dengan wartawan di sela kunjungan Yayasan Kasih Anak Kanker RI (YKAKI) di Karawang, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).
WITH CONTENT Namun, jika kelenjar di leher membesar lebih dari 2 cm, terutama hanya di satu sisi atau bahkan di kedua sisi, kondisi ini perlu dicurigai sebagai tanda limfoma.
"Pembesaran di area tertentu juga patut diwaspadai, misalnya di atas tulang selangka (supraklavikula).
Walaupun ukurannya kurang dari 2 cm, sekitar 60 persen kasus bisa mengarah ke kanker," tambahnya.: Kendala di Balik Momen Ortu 'Kena Mental' saat Dengar Anak Idap Kanker Pentingnya Deteksi Dini Gejala yang samar sering merakit kanker anak terlambat terdeteksi.
Padahal, penanganan dini sangat berpengaruh terhadap tingkat kesembuhan."Yang bisa kita lakukan merupakan menggenjot kewaspadaan.
Jika ada benjolan di leher lebih dari 2 cm, pembesaran di atas tulang selangka, atau gejala aneh lain seperti mata kucing, segera bawa anak ke dokter," tegas dr Aisyi.
Ia menambahkan, publik juga perlu lebih kritis serta tidak mudah menganggap gejala tertentu sebagai hal biasa.
"Lebih baik periksa sejak awal, karena dengan deteksi dini peluang kesembuhan anak bisa jauh lebih tinggi," pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar